Selasa, 10 April 2012

KEORGANISASIAN

SEORANG PEMIMPIN BAIK YANG BERHASIL ATAU GAGAL BERDASARKAN PENDEKATAN PERILAKU DAN CIRI KHAS

  • Pandangan para ahli mengenai gaya kepemimpinan 
1.      Menurut William.H.Newman: kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia bai perorangan maupun kelompok.
2.      Menurut Davis dan Newstrom: gaya kepemimpinan adalah suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membantuk suatu pola atau bentuk tertentu.
3.      Hersey dan Blanchard :gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan perwujudan dari tiga komponen yaitu : pemimpin itu sendiri, bawahan dan situasi dimana proses kepemimpinan itu terjadi.
  •  Macam-macam teori gaya kepemimpinan 
1.      Teori gaya kepemimpinan klasik : Ada 2 unsur utama yang mendasari setiap gaya kepemimpinan yaitu unsur pengarahan ( directing behavior ) dan unsur bantuan ( supporting behavior ) sehingga dapat mengelompokkan gaya kepemimpinan menjadi 4 ( empat : Directing ( pengarahan ), pembinaan ( coaching ), demokrasi ( supporting ) dan kendali bebas ( delegating ). Pada kondisi karyawan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya dan takut mencoba untuk melakukannya, seorang manajer ( pemimpin ) harus mampu memproporsikan tugas / kewajiban sesuai dengan kemampuan karyawannya ( melatih / coaching ). Seorang manajer juga harus mampu menjadi pendengar yang baik untuk merespon ketika ia memiliki karyawan yang mempunyai kemampuan yang cukup tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan tanggung jawab ( partisipasi / participation ).
2.       Teori gaya kepemimpinan demokratis : Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada bawahan. Setiap ada permasalahan yang timbul dalam organisasi selalu mengikut sertakan bawahan untuk memecahkan permasalahan sebagai bentuk kesatuan tim yang utuh.
3.      Teori gaya kepemimpinan bebas/laissez faire : Gaya kepemimpinan yang hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil dimana bawahannya secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
·         Kepemimpinan Sejati

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau tranformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out ).
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bagi lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya. ” I don’t think you have to be waering stars on your shoulders or a title to be leadar. Anybody who want to raise his hand can be a leader any time”,dikatakan dengan lugas oleh General Ronal Fogleman,Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat yang artinya Saya tidak berpikir anda menggunakan bintang di bahu anda atau sebuah gelar pemimpin. Orang lainnya yang ingin mengangkat tangan dapat menjadi pemimpin di lain waktu.

·         Kepemimpinan dan Kearifan Lokal

Kearifan local yaitu spirit local genius yang disepadankan maknanya dengan pengetahuan, kecerdikan,kepandaian, keberilmuan, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan berkenaan dengan penyelesaian masalah yang relative pelik dan rumit,
Dalam suatu local (daerah ) tentunya selalu diharapkan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang (harmonis). Kehidupan yang penuh kedamaian dan suka cita. Kehidupan yang dipimpin oleh pimpinan yang dihormati bawahannya. Kehidupan yang teratur dan terarah yang dipimpin oleh pimpinan yang mampu menciptakan suasana kondusif.
Kehidupan manusia tidak lepas dari masalah. Serangkaian masalah tidaklah boleh didiamkan. Setiap masalah yang muncul haruslah diselesaikan. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan, seseorang akan mampu menaggulangi setiap masalah yang muncul.
Manusia di besarkan masalah. Dalam kehidupan local masyarakat, setiap masalah yang muncul dapat ditanggulangi dengan kearifan local masyarakat setempat. Contohnya adalah masalah banjir yang di alami masyarakat di berbagai tempat. Khususnya di Bali, seringkali terjadi banjir di wilayah Kuta. Sebagai tempat tujuan wisata dunia tentu hal ini sangat tidak menguntungkan. Masalah ini haruslah segera ditangani. Dalam hal pembuatan drainase dan infrastruktur lainnya, diperlukan kematangan rencana agar pembangunan yang dilaksanakan tidak berdampak buruk. Terbukti, penanggulangan yang cepat dengan membuat gorong – gorong bisa menurunkan debit air yang meluber ke jalan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar