Kamis, 09 Desember 2010

PEMBELANJAAN

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

Arti Pembelanjaan dan fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan. Pengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dari tujuan keuangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangannya.

PENGGUNAAN DANA

Gambaran Umum
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan pengguna jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukan sebagai aktiva lancar.
Investasi yang paqling beasr dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang.

Penggunaan Dana Jangka Panjang
Dalam Penggunaan dana jangka panjang ada : 1. Kas yang meliputi (Aliran kas dan Amggaran kas), 2. Surat-Surat Berharga, 3. Piutang, dan 4. Persediaan.

Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Aktiva tetap tersebut dapat berupa tanah, bangunan, dan peralatan. Perusahaan juga dapat menentukan wewenang pembelian aktiva tetap, dengan mendasarkan pada faktor jumlah rupiah yang harus dikeluarkan.

Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu: (a) metode not present value (NPV), (b) metode internal rate of return (IRR), (c) metode pay off period (POP). Karena dari setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Metode ketiga itu dalam dalam penerapannya dipakai konsep time value of money.




SUMBER DANA

Macam-macam Sumber Dana
Manajer keuangan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam (modal asing) degan dana yang berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri).

Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah : (1) menggunakan dana intern saja, (2) menggunakan dana ekstern dengan menjual saham, (3) menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit, (4) menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman, (5) menggunakan dan intern dan ekstern.

Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia diperusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas.

Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: kredit jangka oendek dan kredit jangka panjang.

Optimasi Modal
Sebagai pedoman untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun merupakan kredit jangka pendek, dan kredit yang jamgka waktunya lebih dari satu tahun disebut kredit jangka panjang. Adapun kriteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka pendek atau panjang ada dua macam, yaitu: jangka kritis dan beban bunga.

Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperoleh dari lembaga keuangan lainnya. Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” dan hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan yang biasa disebut dengan 4C (Capital, Capability, Collateral, dan Character).

Kredit Kelayakan
Kredit kelayakan diberikan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah dengan dasar Kepres. Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pemberi kerja (bouwheer). Besarnya kredit sangat terbatas, yaitu 30 % dari kontrak kerja yang ditandatangani.

Likuiditas dan Solvabilitas
Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, kreditur dapat melihat pada neraca perusahaan. Alat pengukur yang digunakan adalah : (1) Likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat, (2) Solvabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuiditasi/dibubarkan.

Rentabilitas
Secara umum, rentabilitasi ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitasi ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage, yaitu masalah apakah didalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

Saham
Saham merupakan tanda penyertaan didalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan kedalam dua golongan, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).

Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Seperti halnya dengan saham biasa, obligasi ini juga termasuk surat berharga yang dapat diperjual belikan. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah : (1)dapat diperjual belikan, (2) terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya, (3) terdapat kewajiban untuk membayar bunga, dan (4) terdapat jangka waktu yang pasti.

Pasar modal
Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual belikan. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat (going public), harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu syaratnya adalah salah satu perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga perantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar